Pasar Mentega dan Spread Indonesia, Pendapatan Pasar Keju Indonesia

Virus Corona akan Meningkatkan Permintaan Berbagai Pilihan untuk Tempat Penyimpanan Bersuhu Rendah atau Dingin (Cold Storage), Oleh karena itu, akan memicu terhadap peningkatan untuk Penjualan Keju dan Produk Terkait Keju di Indonesia: Ken Research

  • Karena banyak konsumen yang membatasi pergerakan sosial di luar rumah selama pandemi, penjualan bahan makanan secara online di Indonesia meningkat drastis di negara ini.
  • Produk Keju olahan diperkirakan akan tetap menjadi jenis keju yang paling diminati masyarakat Indonesia di masa mendatang. Di tengah COVID-19, segmen keju olahan yang dapat dioleskan dan segmen keju olahan lainnya diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR pendapatan masing-masing sebesar 8,1% dan 11,4% selama periode perkiraan 2019-2025.
  • Media Sosial akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi untuk mendongkrak penjualan karena ketersediaan resep masakan barat dengan keju sebagai bahan utamanya ditambah dengan meningkatnya adopsi budaya kebarat-baratan.
indonesia-dairy-food-market

                                                  Indonesia Dairy Food Market

Efisiensi dalam Proses Manufaktur dan Pengadaan dapat memberikan Keunggulan Bersaing: Permintaan keju dalam negeri tidak selalu dipenuhi oleh perusahaan lokal di Indonesia. Akibatnya, banyak pemain internasional seperti Kraft Foods memasuki pasar. Pabrik Kraft Heinz bekerja tiga shift sehari untuk memenuhi peningkatan permintaan produknya karena penimbunan untuk pandemi telah membuat banyak rak toko kelontong kosong. Penjualan untuk tahun 2020 jelas akan mencatat penurunan karena rendahnya produksi dan ketersediaan produk keju dan keju di pasar.

Permintaan untuk Contoh Laporan: – https://www.kenresearch.com/sample-report.php?Frmdetails=MzM1Mjc5

Restoran di seluruh negeri telah secara drastis mengurangi biaya operasi dalam menanggapi pandemi Covid-19. Efeknya sudah mulai bergejolak melalui sistem pangan, mengakibatkan hilangnya pendapatan bagi petani dan pembuat makanan dan pembuat keju nasional. Namun, penjualan E-commerce akan lebih banyak diadopsi seiring dengan tumbuhnya kenyamanan konsumen dengan praktik pembelian produk secara online. Meningkatnya penetrasi pengguna ponsel dan ponsel pintar di dalam negeri akan memicu peningkatan permintaan kapasitas penyimpanan dingin bersuhu rendah yang telah disebutkan di atas.

Selain itu, perusahaan yang memiliki gudang pendingin bersuhu rendah kemungkinan akan mendapatkan kontrol lebih besar terhadap rekam jejak penyimpanan dingin di Indonesia.

Karena, E-commerce sebagian besar didorong oleh toko kelontong lokal; saluran ritel akan mencakup lebih banyak ruang penyimpanan dan pemenuhan (termasuk kebutuhan superior untuk fasilitas yang dikontrol suhu pengisi) di dekat konsumen.

Kafe dan gerai makanan lainnya mungkin melihat perubahan signifikan dalam hal format makan tanpa atau lebih sedikit pilihan makan di tempat dan lebih banyak pesan antar atau bawa pulang yang memerlukan kapasitas penyimpanan dingin bersuhu rendah. Pabrik keju yang memasok restoran dapat meningkatkan ruang penyimpanan dingin sebagai keunggulan biaya di lingkungan makan yang terbatas. Sampai saat ini, konsumen di Indonesia tidak memesan banyak produk yang mudah rusak melalui metode online, tetapi situasinya berubah setiap hari di lingkungan pasca COVID-19.

Laporan berjudul Prospek Pasar Keju Indonesia hingga 2025 – Meningkatnya Permintaan dan Penggunaan Kanal Distribusi Baru untuk Mendorong Pasar oleh Ken Research menyarankan bahwa pasar lebih lanjut diperkirakan akan tumbuh dalam waktu dekat terutama karena perubahan Gaya Hidup Urban di Indonesia dan perubahan preferensi platform pembelian. Pasar keju Indonesia diperkirakan akan mencatat CAGR enam tahun dua digit positif masing-masing sebesar 11,4% dan 12,9% dalam hal pendapatan dan volume penjualan selama periode perkiraan 2019P-2025F.

Segmen Utama Pembahasan

Tipe Produk

Keju

Keju Olahan

Keju Olahan yang Dapat Diolesi

Keju Rekonstitusi

Krim Keju

Keju Olahan Lainnya

Keju dalam Kemasan yang Belum Diproses

Keju Cheddar

Lainnya (Mozzarella, Provolone, Parmesan, Emmental, Romano, Ricotta dan lainya)

Kanal Distribusi

Hypermarket

Supermarket

Pedagang Kecil Mandiri

Toko serba ada

Pengecer kelontong lainnya

Pengeceran non toko

Pengecer spesialis kesehatan dan kecantikan

Narasumber Utama

Produsen makanan susu

Asosiasi makanan berbasis keju

Importir, Distributor dan Produsen Susu

Produsen dan Distributor Keju

Periode Waktu dalam Laporan:

Periode Waktu Historis: 2013-2019P

Periode Waktu Proyeksi Pasar: 2019P–2025F

Daftar Perusahaan yang tercakup dalam Laporan:

Keju –

Kraft Heinz Co

Mulia Boga Raya PT

Rokko Butter Co Ltd

Megsnow Milk Brand Co Ltd

Mondelez International Inc

Bel, Groupe

Topik Utama Pembahasan dalam Laporan

Ringkasan Eksekutif – Pasar Keju Indonesia

Kebutuhan, Peluang dan Ukuran Industri Pasar Keju

Sisi Permintaan & Penawaran Ekosistem, Preferensi & Tren di Pasar Pengguna Akhir

Segmen Pasar Keju Berdasarkan Jenis Produk, 2013-2019

Segmen Pasar Keju Berdasarkan Jalur Distribusi, 2013-2019

Ekosistem Industri Keju di Indonesia

Analisis Rantai Nilai

Skenario Perdagangan di Pasar Keju Indonesia, 2014-2018

Pemandangan Perbandingan di Pasar Keju Indonesia

Tinjauan Regulasi di Pasar Keju Indonesia

Analiis 4P (product, price, promotion, place)

Prospek dan Proyeksi Pasar Keju Indonesia di waktu Mendatang, 2019P-2025F

Lampiran / Metodologi Penelitian

Untuk Info Lebih Lanjut tentang Laporan Penelitian, Klik tautan di bawah ini: –

Pasar Makanan Susu Indonesia

Hubungi Kami: –
Ken Research
Ankur Gupta, Head Marketing & Communications
Support@kenresearch.com

+91-9015378249

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

scroll to top