Prospek Pasar Ponsel Cerdas Bekas Indonesia hingga 2030

Publikasi berjudul Prospek Pasar Smartphone Bekas Indonesia ke 2026: Didorong oleh kenaikan harga smartphone dan perubahan perilaku pembelian konsumen memberikan analisis komprehensif tentang industri smartphone bekas dengan menganalisis statistik historis dan perkembangan yang sesuai di pasar smartphone bekas. Laporan tersebut mencakup berbagai aspek termasuk ukuran pasar industri smartphone bekas, ekosistem, potret model bisnis pemain online dan offline, siklus hidup bisnis dan rantai nilai, tren dan perkembangan pertumbuhan, Analisis Kekuatan Porter 5, peraturan dan regulasi Pemerintah, dampak COVID-19 , Analisis SWOT, masalah dan tantangan, tren masa depan dan prospek industri. Wawasan tentang lanskap kompetitif industri smartphone bekas dan perbandingan silang antara pemain utama yang beroperasi di ekosistem yaitu, platform online dan pemain offline juga tercakup dalam laporan berdasarkan profil perusahaan, Model Bisnis, Proposisi keunikan penjualan setiap Bisnis, Aktivitas media sosial, dll. Laporan tersebut menyoroti proses pemeriksaan kualitas dan dokumentasi yang dilakukan oleh masing-masing entitas sebelum menjual smartphone bekas. Laporan ini juga berfokus pada Segmentasi Pasar Ponsel Cerdas Bekas berdasarkan saluran distribusi, jenis saluran pemasaran, sumber perolehan prospek, media sumber, penjualan, merek ponsel cerdas, harga ponsel cerdas bekas, usia ponsel cerdas bekas, lintas geografi, jenis jaringan, kapasitas baterai, sistem operasi, ukuran layar. Laporan Industri Smartphone Bekas Indonesia diakhiri dengan proyeksi untuk masa depan industri termasuk perkiraan ukuran pasar pada tahun 2026, dan pandangan analis tentang masa depan menyoroti peluang utama.

Tinjauan dan Besar Pasar Smartphone Bekas Indonesia

Industri Smartphone Bekas di Indonesia sedang dalam tahap awal. Industri ini memiliki pertumbuhan satu digit dari 2016-2021. Selama COVID, tingkat pertumbuhan industri menurun karena toko offline tutup. Penjualan toko offline mendominasi industri dengan pangsa persentase yang besar dibandingkan dengan platform online. Selain itu, ketakutan untuk keluar rumah menyebabkan munculnya smartphone bekas online di Indonesia. Penetrasi internet meningkat di Indonesia dari tahun 2016 hingga 2021. Masyarakat lebih memilih membeli smartphone bekas, khususnya iPhone, karena mahalnya harga smartphone tersebut. Orang yang lebih suka sering mengganti handset mereka dan sadar merek lebih suka membeli ponsel bekas karena harganya lebih murah dan terjangkau daripada smartphone baru. Bertambahnya jumlah marketplace online yang bermunculan meningkatkan kemudahan mendapatkan smartphone bekas di depan pintu dari penjual bersertifikat dan marketplace terpercaya. Toko retail offline juga sudah mengadopsi model O2O, artinya mereka menyediakan produknya baik secara offline maupun online. Pemain offline ini memiliki kehadiran yang besar di media sosial, terutama di Facebook dan Instagram. Mereka memposting tentang semua produk mereka dengan harga serta promo dan diskon lainnya.

Segmentasi Pasar Smartphone Bekas Indonesia

Berdasarkan Tipe Jenis Saluran Distribusi (Terorganisir, Tak Terorganisir): 

Kontribusi saluran distribusi yang tidak terorganisir lebih tinggi. Tidak ada saluran distribusi yang sistematis dan terorganisir yang mampu mengikutinya.

Berdasarkan Jenis Saluran Pemasaran (Toko Offline, Pasar Online, Iklan Baris): 

Pasar online mendominasi pasar ini dengan pangsa pasar yang besar. Perusahaan yang memiliki kehadiran offline yang kuat, melakukan pemasaran mereka melalui platform media sosial atau situs web mereka sendiri.

Berdasarkan Tipe Sumber Perolehan Prospek (Prospek yang diperoleh secara Online, Prospek yang diperoleh dari Calon Pelanggan yang berkunjung ke Toko): 

Penjual yang memperoleh prospek dari calon pelanggan yang mengujungi tok0 (Walk-in Dealer) mendominasi pasar. Orang lebih suka mengunjungi toko, memeriksa sendiri smartphone bekas; secara pribadi, menjalani pemeriksaan kualitas untuk kepuasan mereka. Mereka mengunjungi toko retail offline untuk mengecek smartphone bekas, menanyakan harga dan fitur-fiturnya.

Berdasarkan Tipe Cara Mendapatkan Produk (OEM’s, Operator Telepon dan Bisnis, Pelanggan Retail): 

Pelanggan ritel mendominasi pasar, diikuti oleh Operator Telepon dan Bisnis. Pasar online dan/atau toko offline mendapatkan smartphone bekas ini dari bisnis mereka (B2B) atau pelanggan ritel (C2B). Akun OEM untuk persentase pangsa pasar yang sangat kecil karena mereka biasanya tidak menjual smartphone bekas; mereka hanya membelinya dari pelanggan eceran sebagai tukar tambah dan merusaknya nanti.

Berdasarkan Jenis Penjualan (B2C, C2C): 

Sebagian besar penjualan terjadi melalui dealer offline atau pasar online melalui model bisnis B2C. Penjualan C2C dari smartphone bekas menyumbang persentase kecil dari pangsa pasar. Pelanggan langsung menjualnya ke pelanggan baru jarang terjadi. Ini terutama terjadi di pasar smartphone bekas yang tidak terorganisir atau melalui platform rahasia.

Menurut Merk Smartphone (Apple, Samsung, Oppo, Xiaomi, Others): 

Sebagian besar pangsa pasar diserap oleh merk Apple. Populasi ponsel cerdas bekas lebih menyukai iPhone karena ponsel ini memiliki pengenalan merek yang baik dan memberikan pengalaman yang ramah pengguna kepada pelanggannya. Membeli iPhone baru bisa mahal untuk sebagian besar populasi, oleh karena itu mereka lebih memilih handset bekas dari merek tersebut.

Berdasarkan Usia Smartphone (0-12 bulan, 12-24 bulan, 24-36 bulan, 36+ bulan): 

Mayoritas populasi smartphone bekas lebih suka membeli ponsel bekas yang baru berumur 1–2 tahun. Membeli smartphone yang jarang digunakan. Membeli smartphone di awal kehidupan memungkinkan pengguna bekas mendapatkan manfaat maksimal darinya. Keausan akan berkurang, masa pakai baterai akan baik dan dia akan dapat menggunakan smartphone untuk waktu yang maksimal hingga rusak.

Berdasarkan Harga Smartphone (Rp 6 Juta): 

Membeli smartphone kelas atas atau premium bisa jadi mahal untuk sebagian besar populasi, oleh karena itu mereka lebih memilih handset bekas dari merek-merek ini. Mayoritas populasi smartphone bekas lebih suka membeli smartphone seharga lebih dari Rp 6 Juta.

Berdasarkan Daerah Geografi Pembelian (Jawa, Jakarta, Sumatera, Lainnya): 

Seluruh wilayah pulau Jawa menyumbang pangsa pasar smartphone bekas tertinggi di Indonesia. Terletak di pantai barat laut Jawa, kota terpadat di dunia, Jakarta memberikan kontribusi persentase pangsa pasar tertinggi kedua.

Berdasarkan Tipe Jaringan (2G, 3G, 4G): 

Sebagian besar smartphone yang digunakan di Indonesia memiliki jaringan 4G dan 3G. Jaringan 2G hampir usang. Smartphone generasi baru tidak memiliki kompatibilitas dengan jaringan 2G.

Berdasarkan Kapasitas Baterai (5000 mAh): 

Mayoritas smartphone di Indonesia memiliki kapasitas baterai 3000-5000 mAh. Smartphone yang baru diluncurkan seperti Samsung Galaxy M-12, Oppo A54, Samsung Galaxy M51, Redmi Note 10 dll. memiliki daya tahan baterai lebih dari 5000 mAh.

Berdasarkan Sistem Operasi (iOS, Android, Lainnya): 

Mayoritas populasi smartphone bekas lebih memilih membeli sistem operasi iOS dibandingkan Android.

Berdasarkan Ukuran Layar (<4.5-inch, 4.5-5.5 inch, >5.5 inch): 

Ukuran ideal smartphone bekas yang diminati di Indonesia adalah iPhone 7 dengan tinggi 4,7 inch. Mayoritas penduduk lebih menyukai ukuran layar smartphone antara 4,5-5,5 inch.

Lanskap Persaingan Industri Smartphone Bekas di Indonesia

Industri Smartphone Bekas di Indonesia sangat terfragmentasi dengan banyaknya pemain offline. Industri Smartphone Bekas Online dikonsolidasikan dengan beberapa platform online. Platform online ini mengadopsi model penyimpanan inventaris atau model berbasis konsinyasi. Para pemain ini bersaing satu sama lain berdasarkan model bisnis, layanan bernilai tambah, dan nilai merek. Pemain offline memiliki kehadiran yang besar di media sosial, terutama di Facebook dan Instagram. Mereka memposting tentang semua produk mereka dengan harga serta promo dan diskon lainnya. Laporan tersebut memberikan perbandingan silang dari pemain top di platform online serta pemain offline top.

Prospek dan Proyeksi Masa Depan Industri Smartphone Bekas di Indonesia

Ukuran pasar diharapkan tumbuh pada CAGR lima tahun sebesar ~9% pada tahun 2026. Pasca COVID, peningkatan jumlah transaksi melalui platform online telah terlihat. Kemudahan mendapatkan smartphone bekas di depan pintu dari penjual bersertifikat dan marketplace terpercaya, telah menghasilkan peningkatan pangsa platform online dalam ukuran pasar industri smartphone bekas di Indonesia..

Segmen Utama yang Dicakup pada Laporan Pasar Smartphone Bekas di Indonesia

Berdasarkan Tipe Jenis Saluran Distribusi

Tak Terorganisir

Terorganisir

Berdasarkan Tipe Saluran Pemasaran

Pasar Online

Toko Offline

Iklan Baris

Berdasarkan Tipe Sumber Perolehan Prospek

Prospek yang diperoleh secara Online

Prospek yang diperoleh dari Calon Pelanggan yang berkunjung ke Toko

Berdasarkan Tipe Cara Mendapatkan Produk

OEM’s

Telephone Operators and Businesses

Berdasarkan Jenis Penjualan

Bisnis terhadap konsumen – Business to Consumer (B2C)

Konsumen terhadap konsumen – Consumer to Consumer (C2C)

Berdasarkan Merk Produk

Apple

Samsung

Xiaomi

Oppo

Lainnya

Berdasarkan Usia Smartphone

0-12 Bulan

12-24 Bulan

24-36 Bulan

36+ Bulan

Berdasarkan Harga Smartphones

< Rp 1 juta

Rp 1 -3 juta

Rp 3 -6 juta

>Rp 6 juta

Berdasarkan Wilayah Pasar

Jawa

Jakarta

Sumatra

Lainnya

Berdasarkan tipe Jaringan

2G

3G

4G

Berdasarkan kapsitas Baterai

<3000 mAh

3000-5000 mAh

>5000 mAh

Berdasarkan Sistem Operasi

iOS

Android

Lainnya

Berdasarkan Ukuran Layar

4.5-5.5 inch

<4.5 inch

>5.5 inch 

Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan

Periode Waktu Histori: 2016-2021

Periode Waktu Proyeksi Pasar: 2022F-2026F

Nama-nama Perusahaan

Para Pemain di Industri Produk Smartphone Bekas

Pemain dengan Platform Online

Laku6

Jagofon.com

Shopee

Tokopedia

Bukalapak

Olx

Carousell

Pemain dengan Toko Fisik

Erafone

Sentra Ponsel

DigiMap

Renan Store

Ekacelluler 

Topik-topik utama yang dicakup pada Laporan

Ekosistem Industri Smartphone Bekas

Siklus Hidup Bisnis dan Analisis Rantai Nilai Industri Ponsel Cerdas Bekas

Model Bisnis Entitas Utama di Industri Smartphone Bekas

Rasio Smartphone Bekas dan Baru di Indonesia

Preferensi Pelanggan dan Perilaku Keputusan Pembelian di Industri Smartphone Bekas

Ukuran Pasar Industri Smartphone Baru Berdasarkan Nilai Transaksi dan Volume Penjualan

Pengenalan Pasar Smartphone Bekas di Indonesia

Ukuran Pasar Industri Smartphone Bekas Berdasarkan Nilai Transaksi dan Volume Penjualan

Segmentasi Pasar Industri Smartphone Bekas menurut saluran distribusi, jenis saluran pemasaran, sumber pembangkitan prospek, media sumber, penjualan, merek smartphone, harga smartphone bekas, usia smartphone bekas, lintas geografi, jenis jaringan, kapasitas baterai, sistem operasi, ukuran layar

Proses Pemeriksaan Kualitas dan Persyaratan Dokumentasi yang Dilakukan oleh Entitas Smartphone Bekas di Indonesia

Skenario Kompetitif Industri Smartphone Bekas Online

Isu dan Tantangan di Pasar Smartphone Bekas Online

Tren dan Perkembangan Industri Smartphone Bekas

Analisis SWOT Industri Smartphone Bekas

Analisis Lima Kekuatan Porter dari Industri Smartphone Bekas

Pendorong Pertumbuhan Industri Smartphone Bekas

Tantangan dan Kendala dalam Industri Smartphone Bekas

Peraturan dan Regulasi Pemerintah dalam Industri Smartphone Bekas

Dampak Covid-19 dan Peraturan Pemerintah Terhadap Industri Smartphone Bekas

Ukuran Pasar Masa Depan Industri Ponsel Cerdas Bekas Berdasarkan Nilai Transaksi dan Volume Penjualan

Ukuran Pasar Masa Depan Industri Smartphone Bekas Online Berdasarkan Nilai Transaksi dan Volume Penjualan

Segmentasi Pasar Masa Depan Industri Smartphone Bekas menurut saluran distribusi, jenis saluran pemasaran, sumber pembangkitan prospek, media sumber, penjualan, merek smartphone, harga smartphone bekas, usia smartphone bekas, lintas geografi, jenis jaringan, kapasitas baterai , sistem operasi, ukuran layar

Diskusi Industri

Rekomendasi Analis