Outlook Pasar Agrokimia Indonesia 2025
Berdasarkan Jenis Pestisida (Herbisida, Insektisida, Fungisida, Bio Pestisida dan Lainnya), Berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik Dan Dipatenkan), Berdasarkan Bentuk Agrokimia (Cair, Butiran dan Serbuk), Berdasarkan Aplikasi (Sereal,

About the Report

About the Report

Laporan berjudul "Prospek Pasar Agrokimia Indonesia Tahun 2025- Berdasarkan Jenis Pestisida (Herbisida, Insektisida, Fungisida, Bio-Pestisida, dan Lainnya), Berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Paten), Berdasarkan Aplikasi (Sereal, Sayuran , Buah-buahan dan Perkebunan) dan Berdasarkan Wilayah Penjualan (Jawa & Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan)" memberikan analisis komprehensif tentang pasar agrokimia di Indonesia. Laporan ini juga mencakup skenario tinjauan pertanian di Indonesia, asal-usul pasar, ukuran pasar dalam hal pendapatan dari formulants dan teknis, berbagai tren dan perkembangan yang mendorong pasar dan isu-isu dan tantangan yang umumnya dihadapi oleh entitas di pasar. Laporan ini juga memberikan analisis keseluruhan rantai nilai yang terlibat dalam proses manufaktur, analisis SWOT Industri dan skenario kompetitif dengan profil perusahaan dari perusahaan-perusahaan besar. Pada akhirnya, laporan diakhiri dengan proyeksi masa depan dan rekomendasi analis dengan menyoroti peluang besar dan peringatan yang terkait dengan pasar.

Ikhtisar dan Ukuran Pasar Agrokimia Indonesia

Pertanian telah menjadi salah satu kegiatan utama di negara ini yang telah menjadi alasan utama tingginya permintaan agrokimia di negara ini. Negara ini mencatat penjualan produk pertanian normal selama 2014 dan 2015. Karena kondisi iklim yang menguntungkan dan Fenomena La Nina selama 2016, industri ini mencatat pertumbuhan penjualan tertinggi di negara ini. Namun dengan munculnya peraturan produksi minyak sawit dan musim kemarau yang berkepanjangan di negara ini, produksi dan penjualan agrokimia menurun ke skala tertentu.

Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia

Berdasarkan Jenis Pestisida: Karena aplikasinya yang luas dalam berbagai tanaman, herbisida menempati pangsa tertinggi dalam hal penjualan agrokimia secara keseluruhan di negara ini. Pada tanaman utama seperti padi, jagung, kedelai, herbisida biasanya diterapkan dalam kombinasi dengan insektisida, sehingga mendorong permintaan insektisida juga di negara ini. Bio-pestisida telah hadir di pasar selama 5-7 tahun terakhir, namun karena kurangnya kesadaran dan pendidikan di kalangan petani, masih ada permintaan rendah untuk produk ini. Namun dengan berbagai inisiatif pemerintah dan program pelatihan oleh perusahaan internasional untuk meningkatkan kesadaran di kalangan petani, diharapkan penjualan Biopestisida akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan Jenis Herbisida: Jenis herbisida utama di Indonesia adalah Glifosat, Paraquat, Atrazin, Asetoklor dengan Glifosat menempati permintaan tertinggi di negara ini.

Berdasarkan Jenis Insektisida: Jenis insektisida utama yang ada di Indonesia adalah Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr, Chlorpyrifos, Azadirachti. Disaksikan bahwa para pemain berfokus pada pengenalan jenis produk insektisida baru karena kesenjangan permintaan dan pasokan untuk beberapa insektisida tertentu di pasar.

Berdasarkan Jenis Fungisida: Jenis fungisida utama di Indonesia adalah Triazole, Strobilurin, Chlorothalonil, sodium dichromate.

Berdasarkan Jenis Produk: Di Indonesia, sebagian besar pasar ditempati oleh produk generik. Produk generik memiliki harga yang relatif murah dan mudah didapat jika dibandingkan dengan produk yang dipatenkan di pasaran. Ini adalah beberapa alasan utama tingginya permintaan di kalangan konsumen, di sisi lain, sifat berkualitas tinggi dari produk yang dipatenkan umumnya dituntut oleh petani skala besar dan perusahaan perkebunan.

Berdasarkan Bentuk Agrokimia: Agrokimia umumnya tersedia dalam tiga bentuk termasuk Cair, Granul dan Bubuk. Agrokimia cair memiliki aplikasi yang mudah dan oleh karena itu paling disukai pada tanaman seperti cabai di mana aplikasi bersifat kompleks. Butiran dan bubuk diterapkan baik secara langsung ke tanaman atau umumnya dicampur dengan formulasi lain seperti minyak dan air. Namun jika dibandingkan dengan formulasi cair, butiran dan bubuk digunakan dalam jumlah yang lebih tinggi.

Berdasarkan Jenis Tanaman: Di Indonesia, serealia diamati menempati penggunaan agrokimia tertinggi dengan beras menempati pangsa tertinggi. Tanaman serealia utama yang ditanam di Indonesia termasuk kedelai, jagung, jagung, barley, gandum, beras dan lain-lain sehingga mendorong permintaan pestisida termasuk glifosat, strobilurin, piretheroid, abamektin dan fungisida kontak. Permintaan pestisida tertinggi kedua diamati oleh sayuran diikuti oleh perkebunan dan buah-buahan. Buah-buahan dan sayuran utama yang dibudidayakan di Indonesia termasuk Bawang, Singkong, Mangga, pisang, Kentang, Tomat dan lain-lain.

Berdasarkan Wilayah: Daerah pertanian utama di Indonesia adalah Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan. Terkenal dengan produksi beras dan kondisi iklim tropis, penjualan agrokimia utama diamati di wilayah Jawa dan Bali. Namun, wilayah Jawa dan Bali dianggap cenderung menuju tahap pasar yang matang, sehingga mengalihkan kegiatan pertanian ke daerah-daerah berpotensi tinggi di Sulawesi dan Sumatra.

Lanskap Kompetitif

Pasar agrokimia Indonesia terpantau terkonsentrasi di alam dengan mayoritas pangsa pasar dalam hal pendapatan ditempati oleh pemain internasional yang memiliki fasilitas manufaktur yang berlokasi di Indonesia. Klaster produksi utama di negara ini adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatara (Medan) dan Sulawesi. Peraturan baru termasuk RSPO dan PSAT untuk makanan segar yang berasal dari tumbuhan telah berdampak pada penjualan agrokimia di negara ini dan dengan peraturan ini menjadi lebih ketat di masa depan; para pemain fokus untuk menjadi lebih inovatif dan meningkatkan pengeluaran mereka dalam kegiatan R&D di tahun-tahun mendatang. 

Prospek Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia

Prospek masa depan pasar agrokimia di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 9,2% selama periode 2019 (P) -2025F. Pertumbuhan permintaan diperkirakan akan didukung oleh faktor-faktor termasuk dukungan pemerintah untuk mempromosikan kegiatan pertanian, peningkatan populasi sehingga meningkatkan permintaan produk pertanian, munculnya pemain nasional dan internasional baru di pasar.

Segmen Utama yang Dicakup

Berdasarkan Jenis Pestisida

  • Herbisida
  • Insektisida
  • Fungisida
  • Biopestisida dan lain-lain

Berdasarkan Jenis Herbisida

  • Glifosat
  • Paraquat
  • Atrazin
  • Lainnya (termasuk Metsulfuron, Acetochlor dll.)

Berdasarkan Jenis Insektisida

  • Piretroid
  • Abamektin
  • Rynaxypyr
  • Klorpirifos

Lainnya (termasuk Azadirachti, Bacillus thuringiensis)

Berdasarkan jenis fungisida

  • Triazol
  • Strobilurin
  • Hubungi Fungisida termasuk Propionik, Klorotalonil

Lainnya (termasuk Carbendazim, Organomerkuri, Sodium Dichromate)

Berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman

  • Generik
  • Dipatenkan

Berdasarkan Bentuk Pestisida

  • Cairan
  • Butiran
  • Bubuk

Berdasarkan jenis tanaman

  • Sereal
  • Sayur
  • Buahan
  • Perkebunan

Berdasarkan jenis tanaman sereal

  • Beras
  • Jagung
  • Kedelai

Lainnya (termasuk jagung, barley dan tanaman sereal lainnya)

Berdasarkan Jenis Sayuran

  • Bawang
  • Cabe
  • Tomat
  • Kentang
  • Kubis
  • Lain

Berdasarkan Jenis Buah

  • Jeruk
  • Pisang
  • Mangga
  • Lainnya (Termasuk Jambu Biji, Manggis dan buah-buahan lainnya)

Berdasarkan Jenis Perkebunan:

  • Kelapa sawit
  • Tebu
  • Karet dan Teh
  • Kehutanan

Berdasarkan Wilayah

  • Wilayah Jawa dan Bali
  • Sulawesi
  • Sumatera
  • Kalimantan

Products

Products

Target Audiens Utama

  • Perusahaan Kapitalis Ventura
  • Produsen Agrokimia
  • Pemasok Bahan Baku
  • Lembaga Penelitian &; Pengembangan
  • Badan Pemerintah &; Otoritas Pengatur

 

Periode waktu yang tercantum dalam laporan:

  • Periode Sejarah: 2014-2019P
  • Periode Prakiraan: 2019P-2025F


Companies

  • PT Syngenta Indonesia
  • PT Bayer Indonesia
  • PT Bina Guna Kimia (FMC)
  • PT Bima Kimia Nufarm
  • PT Corteva Agriscience
  • PT BASF Indonesia
  • PT UPL Indonesia
  • PT Agricon,
  • PT Dharma Guna Wibawa
  • Bingei Agung
  • PT Excel Meg Indonesia
  • PT BISI International Tbk

Table of Contents

Table of Contents

1. Ringkasan Eksekutif

2. Metodologi Penelitian

2.1.Definisi Pasar

2.2.Singkatan

2.3.Ukuran dan pemodelan Pasar

  • Pendekatan Penelitian Konsolidasi
  • Market Sizing Aproach– Pasar Agrokimia Indonesia
  • Tabel Inklusi Ukuran Sampel
  • Keterbatasan
  • Variabel (Dependen Dan Independen)
  • Model Sensitivitas Berbasis Multi Faktor
  • Matriks Regresi
  • Kesimpulan Akhir

3.Gambaran Umum Pertanian Indonesia (Struktur Induk Pertanian, Tanaman Utama, Produksi Tanaman, Pola Tanam, Jumlah Rumah Tangga Pertanian, Mekanisasi Pertanian dan Parameter Lainnya)

3.1.Struktur Holding Pertanian di Indonesia

3.2.Pola tanam di Indonesia

3.3.Siklus Rotasi Tanaman

3.4.Skenario Mekanisasi

3.5.Perubahan yang Diharapkan dalam Pola Tanam oleh Tanaman Utama

3.5.1.Beras

3.5.2.Singkong

3.5.3.Jagung

3.5.4.Minyak Kelapa Sawit

3.5.5.Karet

3.5.6.Tebu

4.Ikhtisar Pasar Agrokimia Indonesia dan Genesis

5.Ekosistem Pasar Agrokimia Indonesia

6.Analisis Rantai Nilai di Pasar Agrokimia Indonesia (Inter-Entity Relationship dan Margin Analysis)

7.Pengenalan Pasar Agrokimia Indonesia

7.1.By Pendapatan dari Formulants, 2014-2019(P)

7.2.By Pendapatan dari teknis, 2014-2019 (P)

Tren harga

8.Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia

8.1.By Jenis Pestisida (Herbisida, Insektisida, Fungisida, Bio pestisida & Lainnya), 2019(P)

8.1.1.By Jenis Herbisida (Glifosat, Parakuat, Atrazin dan Lainnya), 2019(P)

8.1.2.By Jenis Insektisida (Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr, Klorpirifos dan lain-lain), 2019(P)

8.1.3.By Jenis Fungisida (Triazol, Strobilurin, Fungisida Kontak dan Lain-lain), 2019(P)

8.2.By Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan), 2019(P)

8.3.By Bentuk Pestisida (Cair, Butiran, Serbuk), 2019(P)

8.4.By Jenis Tanaman (Serealia, Sayuran, Buah &; Perkebunan), 2019(P)

Jenis Sereal

8.4.1.By (Beras, Jagung, Kedelai & Lainnya), 2019(P)

Beras

Jagung

Kedelai

Jenis Sayuran

8.4.2.By (Bawang, Cabai, Tomat, Kentang, Kubis & Lainnya), 2019(P)

8.4.3.By Jenis Buah (Jeruk, Pisang, Mangga & Lainnya), 2019

Jenis Perkebunan

8.4.4.By (Kelapa Sawit, Tebu, Karet &; Teh dan Kehutanan, 2019(P)

Roundtable tentang Minyak Sawit Berkelanjutan

8.5.By Sales Region (Region Jawa & Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan, 2019(P)

9.Skenario Perdagangan di Pasar Agrokimia Indonesia (Analisis Skenario Impor dan Ekspor, Mitra Ekspor dan Impor Utama, Produk Utama yang Diimpor dan Diekspor)

9.1.Skenario Impor, 2018

Impor Berdasarkan Nilai, 2014-2018

Impor berdasarkan Volume, 2014-2018

9.2.Skenario Ekspor, 2018

Ekspor berdasarkan Nilai, 2014-2018

Ekspor Berdasarkan Volume, 2014-2018

10.Lanskap Regulasi di Pasar Agrokimia Indonesia

11.Tren dan Perkembangan Pasar Agrokimia Indonesia

Peningkatan Penggunaan Bio Pestisida

Peningkatan Jumlah Pestisida Terdaftar

Pertanian Menjadi Kontributor Utama PDB Negara

Peningkatan Permintaan Karena Musim Hujan yang Tertunda

Peningkatan Investasi dalam Penelitian &; Pengembangan produk baru

Pertumbuhan populasi dan lahan aerable konstan

12.Isu dan Tantangan di Pasar Agrokimia Indonesia

Kendala Peraturan dan Lingkungan yang Ketat

Kurangnya Kesadaran di Kalangan Petani

Sirkulasi Produk Counterfiet

13.Analisis SWOT Pasar Agrokimia Indonesia

14.Lanskap Kompetitif di Pasar Agrokimia Indonesia

14.1.Kekuatan &; Kelemahan Pemain Utama yang Beroperasi di Pasar Agrokimia Indonesia

14.2.Pangsa Pasar Pemain Utama yang Beroperasi di Pasar Agrokimia Indonesia (PT Syngenta Indonesia, PT Bayer Indonesia, PT Bina Guna Kimia (FMC), PT Bima Kimia Nufarm, PT Corteva Agriscience, PT BASF Indonesia, PT UPL Indonesia dan lainnya), 2018

14.3.Perbandingan silang pemain utama

14.4.Profil Perusahaan Pemain Utama yang Beroperasi di Pasar Agrokimia Indonesia (termasuk strategi bisnis, produk perlindungan tanaman, produk dalam pipa, strategi pemasaran, perkembangan terkini, matriks keuangan dan parameter lainnya

14.4.1.PT Bayer Indonesia

14.4.2.PT Syngenta Indonesia

14.4.3.PT BASF Indonesia

14.4.4.PT Bima Kimia Nufarm

14.4.5.PT Bina Guna Kimia (FMC)

14.4.6.PT BISI International Tbk

14.4.7.PT Agricon

14.4.8.PT Excel Me Indo

14.4.9.PT UPL Indonesia

14.4.10.PT Corteva Agriscience

15.Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia, 2019(P)-2025

15.1.By Pendapatan dari Formulants, 2019(P)-2025F

15.2.By Pendapatan dari Teknis, 2019 (P) -2025F

15.3.By Jenis Pestisida (Herbisida, Insektisida, Fungisida dan bio pestisida & lainnya), 2019(P)-2025F

15.3.1.By Jenis Herbisida (Glifosat, Paraquat, Atrazin dan Lainnya), 2019(P)-2025F

15.3.2.By Jenis Insektisida (Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr, Klorpirifos dan lain-lain), 2019(P)-2025F

15.3.3.By Jenis Fungisida (Triazol, Strobilurin, Fungisida Kontak dan Lainnya), 2019(P)-2025F

15.4.By Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan), 2019 (P) -2025F

15.5.By Bentuk Agrokimia (Cair, Butiran, Serbuk), 2019(P)-2025F

Aplikasi 15.6.By (cereaals, sayuran, buah-buahan dan perkebunan), 2019 (P) -2025F

15.6.1.By Jenis Sereal (Beras, Jagung, Kedelai, dan Lainnya), 2019(P)-2025F

15.6.2.By Jenis Sayuran (Bawang, Cabai, Tomat, Kentang, Kubis dan Lain-lain), 2019(P)-2025F

15.6.3.By Jenis Buah (Jeruk, Pisang, Mangga dan Lainnya), 2019(P)-2025F

15.6.4.By Jenis Perkebunan (Kelapa Sawit, Tebu, Karet dan Teh dan Kehutanan), 2019(P)-2025F

16.Rekomendasi Analis di Pasar Agrokimia Indonesia

Hubungi


List of Figure

Gambar 1 1: : Diagram Alir Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta Agrokimia dalam Metrik ton, 2019(P)

Gambar 1 2: : Diagram Alir Pasar Agrokimia Indonesia Berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta Agrokimia dalam Metrik Ton, 2025F

Gambar 4 1: Siklus Hidup Industri Agrokimia Indonesia

Gambar 5 1: Entitas Pemasok Agrokimia di Ekosistem Pasar Agrokimia Indonesia, 2019(P)

Gambar 6 1: Analisis Rantai Nilai untuk Pasar Agrokimia Indonesia, 2019(P)

Gambar 7 1: Ukuran Pasar Agrokimia Indonesia (Formulants) Berdasarkan Pendapatan dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase, 2014-2019 (P)

Gambar 7 2: Ukuran Pasar Agrokimia (Teknis) Indonesia Berdasarkan Pendapatan dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase, 2014-2019 (P)

Gambar 7 3: Harga Rata-Rata Agrokimia Indonesia dalam USD, 2014-2019 (P)

Gambar 8 1: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Pestisida (termasuk Herbisida, Insektisida, Fungisida, Bio Pestisida dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2014 dan 2019 (P)

Gambar 8 2: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Herbisida (Glifosat, Paraquat, Atrazin dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 3: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Insektisida (Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr, Klorpirifos dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 4: Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Fungisida (Triazol, Strobilurin, Fungisida Kontak dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 5: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 6: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan) berdasarkan Volume Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 7: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Bentuk Agrokimia (Cair, Granul dan Serbuk) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 8: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Tanaman (Serealia, Sayuran, Buah dan Perkebunan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 9: Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Serealia (Beras, Jagung, Kedelai dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 8 10: Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut Berdasarkan Jenis Sayuran (Bawang, Cabai, Tomat, Kentang, Kubis dan Lain-lain) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019

Gambar 8 11: Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Buah (Jeruk, Pisang, Mangga dan lain-lain) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019

Gambar 8 12: Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Perkebunan (Kelapa Sawit, Tebu, Karet &; Teh dan Kehutanan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019

Gambar 8 13: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Wilayah Penjualan (wilayah Jawa & Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2019 (P)

Gambar 9 1: Impor Agrokimia di Indonesia berdasarkan Nilai Impor dalam USD Ribu, 2014-2018

Gambar 9 2: Pasar Agrokimia Negara Pengekspor Unggulan di Indonesia Berdasarkan Nilai Impor Agrokimia, 2018

Gambar 9 3: Impor Agrokimia di Indonesia berdasarkan Volume Impor dalam Ton, 2014-2018

Gambar 9 4: Negara Pengekspor Unggulan Pasar Agrokimia Indonesia Berdasarkan Volume Impor Agrokimia, 2018

Gambar 9 5: Ekspor Agrokimia di Indonesia berdasarkan Nilai Ekspor dalam USD Ribu, 2014-2018

Gambar 9 6: Pasar Agrokimia Terkemuka di Indonesia Berdasarkan Nilai Agrokimia yang Diekspor, 2018

Gambar 9 7: Ekspor Agrokimia di Indonesia berdasarkan Volume Ekspor dalam Ton, 2014-2018

Gambar 9 8: Negara Pengimpor Terkemuka di Indonesia Pasar Agrokimia berdasarkan Volume Agrokimia yang Diekspor, 2018

Gambar 10 1: Proses Pendaftaran Paten Pestisida di Indonesia, 2019(P)

Gambar 11 1: Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDB Indonesia Secara Keseluruhan, 2013-2018

Gambar 11 2: Produk Domestik Bruto Indonesia dalam USD Miliar, 2013-2018

Gambar 11 3: Persentase Persentase Pekerjaan di Sektor Pertanian Indonesia (AKTI):IN (%), 2013-2018

Gambar 11 4: Indonesia Bekerja di Pertanian, 2013-2018

Gambar 11 5: Lahan Subur Indonesia Tersedia dalam Seribu Kilo Meter Persegi, 2013-2018

Gambar 11 6: Total Penduduk Indonesia dalam Juta, 2013-2018

Gambar 14 1: Pangsa Pasar Pemain Utama termasuk PT Syngenta Indonesia, PT Bayer Indonesia, PT Bina Guna Kimia (FMC), PT Bima Kimia Nufarm, PT Corteva Agriscience, PT BASF Indonesia, PT UPL Indonesia, Pemain Utama Lainnya dan Produsen Lokal Lainnya berdasarkan Nilai Penjualan dalam Persentase (%), 2018

Gambar 14 2: Kinerja Keuangan PT Bayer Indonesia berdasarkan Pendapatan dari Segmen Ilmu Tanaman (Asia Pasifik) dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase (%), 2013-2018

Gambar 14 3: Kinerja Keuangan PT Syngenta Indonesia berdasarkan Pendapatan dari segmen Perlindungan Tanaman (Asia Pasifik) dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase (%), 2013-2018

Gambar 14 4: Kinerja Keuangan BASF Indonesia berdasarkan Pendapatan dari Segmen Solusi Pertanian (Asia Pasifik) dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase (%), 2013-2018

Gambar 14 5: Kinerja Keuangan PT Bima Kimia Nufarm berdasarkan Pendapatan dari Segmen Perlindungan Tanaman (Asia) dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase (%), 2013-2018

Gambar 14 6: Kinerja Keuangan FMC berdasarkan Pendapatan dari Segmen Solusi Pertanian (Asia Pasifik) dalam USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase (%), 2013-2018

Gambar 15 1: Proyeksi Masa Depan Ukuran Pasar Agrokimia Indonesia (Formulants) berdasarkan Pendapatan berdasarkan USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase, 2019 (P) – 2025F

Gambar 15 2: Proyeksi Masa Depan Ukuran Pasar Agrokimia (Teknis) Indonesia berdasarkan Pendapatan berdasarkan USD Juta dan Tingkat Pertumbuhan dalam Persentase, 2019 (P) – 2025F

Gambar 15 3: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Pestisida (Herbisida, Insektisida, Fungisida, Bio Pestisida dan lain-lain) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 4: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Herbisida (Glifosat, Paraquat, Atrazin, Lainnya) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 5: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut Berdasarkan Jenis Insektisida (Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr, Klorpirifos Dan Lainnya) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 6: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Fungisida (Triazol, Strobilurin, Fungisida Kontak dan Lainnya) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 7: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 8: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan) berdasarkan Volume Penjualan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 9: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Bentuk Agrokimia (Cair, Granul, dan Serbuk) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 10: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Aplikasi (Serealia, Sayuran, Buah dan Perkebunan) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 11: Proyeksi Masa Depan Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Bentuk Aplikasi (Serealia, Sayuran, Buah dan Perkebunan) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 12: Proyeksi Masa Depan Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut Berdasarkan Jenis Sayuran (Bawang, Cabai, Tomat, Kentang, Kubis dan Lain-lain) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 13: Proyeksi Masa Depan Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Buah (Jeruk, Pisang, Mangga dan Lainnya) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F

Gambar 15 14: Proyeksi Masa Depan Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Perkebunan (Kelapa Sawit, Tebu, Karet dan Teh dan Kehutanan) berdasarkan Pendapatan dalam Persentase (%), 2025F


List of Table

Tabel 2 1: Daftar singkatan yang digunakan

Tabel 2 2: Pendekatan Penelitian Konsolidasi untuk Pasar Agrokimia Indonesia

Tabel 2 3: Tabel Pencantuman Ukuran Sampel Agrokimia Indonesia Termasuk Perusahaan Agrokimia, Badan Pengatur/Asosiasi Industri, Pengguna Akhir/Petani dan Pakar Industri

Tabel 2 4: Tabel inklusi ukuran pasar agrokimia Indonesia termasuk kategori responden dan persentase total responden

Tabel 2 5: Kumpulan Pertanyaan Tentatif yang Diajukan oleh Mode Entitas dan Hasil yang Diinginkan

Tabel 2 6: Matriks Korelasi Pasar Agrokimia Indonesia

Tabel 2 7: Output Koefisien Regresi untuk Pasar Agrokimia Indonesia

Tabel 3 1: Struktur Kepemilikan Lahan Pertanian Indonesia termasuk Area Kepemilikan Tanah dan Jumlah Rumah Tangga, 2018

Tabel 3 2: Tanaman Utama yang Diproduksi di Indonesia berdasarkan Luas Panen (dalam Ha), Produksi (dalam ton) dan Jumlah Rumah Tangga, 2018

Tabel 3 3: Peta Panas untuk Siklus Rotasi Tanaman Semusim yang Diikuti di Pertanian Indonesia, 2018

Tabel 3 4: Tingkat Mekanisasi di Indonesia Menurut Provinsi Termasuk Tingkat Mekanisasi, Tingkat Non Mekanisasi, Baik dan Tidak Menggunakan Teknologi, 2018

Tabel 3 5: Siklus Tanam Produksi Padi, Suhu Rata-rata yang Dibutuhkan dan Perubahan yang Diharapkan di Indonesia, 2019(P)

Tabel 3 6: Siklus tanam produksi singkong, suhu rata-rata yang dibutuhkan dan perubahan yang diharapkan di Indonesia, 2019(P)

Tabel 3 7: Siklus tanam produksi jagung, suhu rata-rata yang dibutuhkan dan perubahan yang diharapkan di Indonesia, 2019 (P)

Tabel 3 8: Siklus tanam produksi minyak sawit, suhu rata-rata yang dibutuhkan dan perubahan yang diharapkan di Indonesia, 2019 (P)

Tabel 3 9: Siklus tanam produksi karet dan suhu rata-rata yang dibutuhkan untuk produksi di Indonesia, 2019(P)

Tabel 3 10: Siklus Tanam Produksi Tebu dan Suhu Rata-Rata yang Dibutuhkan untuk Produksi di Indonesia, 2019(P)

Tabel 6 1: Analisis Rantai Nilai di Pasar Agrokimia Indonesia oleh Entitas yang Terlibat, 2019(P)

Tabel 7 1: Daftar Harga Insektisida di Pasar Agrokimia Indonesia, 2019 (P)

Tabel 7 2: Daftar Harga Fungisida Distributor Pasar Agrokimia Indonesia dalam IDR, 2019(P)

Tabel 7 3: Daftar Harga Herbisida Distribusi Pasar Agrokimia Indonesia dalam IDR, 2019 (P)

Tabel 8 1: Perbandingan Silang Herbisida, Insektisida, Fungisida, Biopestisida dan Lainnya berdasarkan Pendapatan untuk 2014, Pendapatan untuk 2019 (P), CAGR (2014-2019 (P) Termasuk Penggunaan, Tanaman Penggunaan Utama, Umur Simpan Rata-Rata, Bentuk Pilihan, Perusahaan Besar, Jenis Utama dan Perkembangan Terkini, 2019 (P)

Tabel 8 2: Jumlah Pendaftaran Pestisida Indonesia, 2013-2018

Tabel 8 3: Perbandingan Silang Glifosat, Parakuat, dan Atrazin berdasarkan Pendapatan untuk 2019 (P), Penggunaan dan Tanaman Utama, 2019 (P)

Tabel 8 4: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia Berdasarkan Jenis Herbisida (Glifosat, Paraquat, Atrazin dan Lainnya) dalam USD Juta, 2019 (P)

Tabel 8 5: Perbandingan Silang Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr dan Klorpirifos berdasarkan Pendapatan untuk 2019 (P), Penggunaan dan Tanaman Utama, 2019 (P)

Tabel 8 6: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia Berdasarkan Jenis Insektisida (Piretroid, Abamectin, Rynaxypyr, Klorpirifos dan Lainnya) dalam USD Juta, 2019(P)

Tabel 8 7: Perbandingan Silang Triazol, Strobilurin dan Fungisida Kontak berdasarkan Pendapatan pada tahun 2019 (P), Penggunaan dan Tanaman Utama, 2019 (P)

Tabel 8 8: Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia Berdasarkan Jenis Fungisida (Triazol, Strobilurin, Fungisida Kontak dan Lainnya) dalam USD Juta, 2019(P)

Tabel 8 9: Perbandingan Silang Produk Perlindungan Tanaman Generik dan Dipatenkan berdasarkan Definisi, Pendapatan pada 2019 (P), Jenis Pemasok yang Terlibat, Tingkat Harga, Tingkat Kualitas, Jaminan, Tingkat Kontaminasi, Efektivitas, Hak yang Diperlukan untuk Memproduksi, Perusahaan yang Terlibat, Entitas Sisi Manufaktur dan Permintaan Impor atau Domestik yang Terlibat, 2019 (P)

Tabel 8 10: Perbandingan Silang Bentuk Cairan, Butiran dan Bubuk Agrokimia berdasarkan Pendapatan pada tahun 2019 (P), Kemudahan Aplikasi, Skala Aplikasi, Umur Simpan, Cara Aplikasi, Alasan Pangsa Pasar masing-masing, Tanaman yang Diterapkan dan Dampak Lingkungan, 2019 (P)

Tabel 8 11: Perbandingan Silang Sereal, Sayuran, Buah dan Perkebunan berdasarkan Pendapatan dari Agrokimia, Tanaman Utama yang Ditanam, Daerah Produksi Utama, Frekuensi Aplikasi, Tingkat Aplikasi, Pestisida Utama yang Digunakan, 2019 (P)

Tabel 8 12: Perbandingan Silang Padi, Jagung dan Kedelai berdasarkan Pendapatan dari Agrokimia, Produksi (dalam Ton), Area Panen (dalam ha), Produktivitas (Kwintal / Hektar), Pestisida Utama yang Digunakan dan Wilayah Produksi Utama, 2019 (P)

Tabel 8 13: Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Serealia (Beras, Jagung, Kedelai dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2019(P)

Tabel 8 14: Luas Panen di bawah Produksi Padi (in ha) di Indonesia menurut Provinsi, 2013-2018

Tabel 8 15: Produksi Beras (dalam ton) di Indonesia menurut Provinsi, 2013-2018

Tabel 8 16: Produktivitas dalam Produksi Padi (dalam Kwintal/Hektar) di Indonesia, 2013-2018

Tabel 8 17: Luas Panen di bawah Produksi Jagung (in ha) di Indonesia menurut Provinsi, 2013-2015

Tabel 8 18: Produksi Jagung (dalam ton) di Indonesia menurut provinsi, 2013-2015

Tabel 8 19: Produktivitas dalam Produksi Jagung (dalam Kwintal/Hektar) di Indonesia, 2013-2015

Tabel 8 20: Luas Panen di bawah Produksi Kedelai (in ha) di Indonesia menurut Provinsi, 2013-2015

Tabel 8 21: Produksi Kedelai (dalam ton) di Indonesia menurut Provinsi, 2013-2015

Tabel 8 22: Produktivitas dalam Produksi Kedelai (dalam Kwintal/Hektar) di Indonesia, 2013-2015

Tabel 8 23: Perbandingan Silang Bawang, Cabai, Tomat, Kentang dan Kubis berdasarkan Pendapatan dari Agrokimia, Jenis Agrokimia yang Digunakan, Wilayah Utama, Tingkat / Kompleksitas Aplikasi, Produksi (dalam ribuan ton), 2018, Area dalam Produksi (dalam hektar), Produktivitas (dalam Hg / Ha), 2019 (P)

Tabel 8 24: Agrokimia Indonesia Segmentasi Pasar Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Sayuran (Bawang, Cabai, Tomat, Kentang, Kubis, dan Lain-lain) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2019(P)

Tabel 8 25: Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia (dalam seribu ton) termasuk Bawang, Kentang, Tomat, Ubi Jalar dan Singkong, 2013-2018

Tabel 8 26: Area Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia (dalam Ha) termasuk Bawang, Kentang, Tomat, Ubi Jalar dan Singkong, 2013-2018

Tabel 8 27: Produktivitas Tanaman Sayuran di Indonesia (dalam Hg/Ha) termasuk Bawang, Kentang dan Tomat, 2013-2018

Tabel 8 28: Perbandingan Silang Jeruk, Pisang, Mangga dan Lainnya berdasarkan Pendapatan dari Agrokimia, 2019, Jenis Agrokimia yang Digunakan, Wilayah utama, Produksi (dalam ribuan ton), Area yang Dibudidayakan (dalam Ha) dan Jumlah Rumah Tangga, 2019

Tabel 8 29: Produksi buah-buahan di Indonesia (dalam ton), 2013-2016

Tabel 8 30: Perbandingan Silang Kelapa Sawit, Tebu, Karet & Teh dan Kehutanan berdasarkan Pendapatan dari Agrokimia, Daerah Produksi Utama dan Pestisida yang Digunakan, 2019 (P)

Tabel 8 31: Produksi Minyak Sawit Indonesia (dalam ribuan ton) dan Luas Panen (dalam hektar), 2013-2018

Tabel 8 32: Luas dan Produksi Kelapa Sawit Menurut Wilayah, 2014 dan 2015 (Provinsi)

Tabel 8 33: Perbandingan Silang wilayah Jawa & Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan berdasarkan Pendapatan pada tahun 2019 (P), Tanaman Utama yang Ditanam, Rotasi Tanaman yang Diikuti, Kondisi Iklim dan Tahap Pasar, 2019 (P)

Tabel 9 1: Skenario Impor Pasar Agrokimia Indonesia termasuk Negara Pengekspor Utama, Nilai Agrokimia yang Diimpor pada tahun 2018, Volume Agrokimia yang Diimpor, Produk Utama yang Diimpor dan Posisi Impor Indonesia di Dunia, 2018

Tabel 9 2: Segmentasi Agrokimia yang Diimpor di Indonesia berdasarkan Nilai Impor dalam USD Ribu, 2014-2018

Tabel 9 3: Segmentasi Agrokimia yang Diimpor di Indonesia berdasarkan Volume Impor dalam Ton, 2014-2018

Tabel 9 4: Skenario Ekspor Pasar Agrokimia Indonesia termasuk Negara Pengimpor Utama, Nilai Agrokimia yang Diekspor pada tahun 2018, Volume Agrokimia yang Diekspor, Perusahaan Pengekspor Utama dan Posisi Ekspor Indonesia di Dunia, 2018

Tabel 9 5: Segmentasi Agrokimia yang Diekspor dari Indonesia berdasarkan Nilai Ekspor dalam USD Ribu, 2014-2018

Tabel 9 6: Segmentasi Agrokimia yang Diekspor dari Indonesia berdasarkan Volume Ekspor dalam Ton, 2014-2018

Tabel 10 1: Peraturan Pemerintah di Pasar Agrokimia Indonesia Termasuk Penggunaan dan Distribusi di Indonesia, Persyaratan Pendaftaran Pestisida, Proses Pendaftaran Pestisida, Kelompok Bahan Kimia Terdaftar di Indonesia, Peraturan Pengemasan dan Pelabelan dan Daftar Bahan Aktif Larangan di Indonesia, 2018

Tabel 10 2: Peraturan Terbaru yang mempengaruhi Pasar Agrokimia Indonesia, 2019(P)

Tabel 11 1: Jenis Bahan Aktif Bio Pestisida dengan Penggunaan Tanaman Masing-masing

Tabel 11 2: Jumlah Pestisida Terdaftar Menurut Jenis di Indonesia, 2013-2018

Tabel 13 1: Analisis SWOT Pasar Agrokimia Indonesia

Tabel 14 1: Kekuatan dan Kelemahan Pemain Utama yang Beroperasi di Pasar Agrokimia Indonesia

Tabel 14 2: Pangsa Pasar Pemain Utama termasuk PT Syngenta Indonesia, PT Bayer Indonesia, PT Bina Guna Kimia (FMC), PT Bima Kimia Nufarm, PT Corteva Agriscience, PT BASF Indonesia, PT UPL Indonesia, Pemain Utama Lainnya dan Produsen Lokal Lainnya berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2018

Tabel 14 3: Perbandingan Silang Pemain Utama di Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Tahun Pendirian, Jumlah Fasilitas Produksi dan Segmen Operasional di Indonesia, 2019 (P)

Tabel 14 4: Perbandingan Silang Pemain Utama di Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Keberadaan Geografis, Jumlah Produk, Jumlah Karyawan dan Jumlah Distributor, 2019 (P)

Tabel 14 5: Profil Perusahaan Bayer Indonesia Termasuk Strategi Bisnis, Produk Proteksi Tanaman, Produk dalam Pipeline, Strategi Pemasaran, Perkembangan Terkini dan Matriks Keuangan, 2018

Tabel 14 6: Profil Perusahaan PT Syngenta Indonesia termasuk Strategi Bisnis, Fasilitas Produksi, Strategi Pemasaran, USP, Layanan yang Diberikan, Strategi Masa Depan, Rencana Pertumbuhan yang Baik, Kehadiran Internasional, Perkembangan Terkini dan Matriks Keuangan, 2018

Tabel 14 7: Portofolio Produk PT Syngenta Indonesia termasuk Kategori, Merek, Target Tanaman dan Deskripsi, 2018

Tabel 14 8: Profil Perusahaan BASF Indonesia termasuk Strategi Bisnis, Portofolio Produk, Produk dalam Pipeline, Segmen Bisnis Operasi, Portofolio Produk, Perkembangan Terkini dan Keuangan Perusahaan, 2018

Tabel 14 9: Profil Perusahaan PT Bima Kimia Nufarm Termasuk Strategi Bisnis, Model Operasi, Portofolio Produk, Keuangan Perusahaan dan Analisis Penjualan Indonesia, 2018

Tabel 14 10: Profil Perusahaan PT Bina Guna Kimia (FMC) Termasuk Strategi Bisnis, Perkembangan Terkini, Formulasi Baru, Produk Perlindungan Tanaman Unggulan, Strategi Masa Depan dan Keuangan Perusahaan, 2018

Tabel 14 11: Profil Perusahaan BISI International Tbk Termasuk Strategi Bisnis, Strategi Pemasaran, Struktur Kepemilikan, Rantai Nilai, Perkembangan Terkini, Penjualan Perlindungan Tanaman, Strategi Masa Depan dan Keuangan Perusahaan, 2018

Tabel 14 12: Profil Perusahaan PT Agricon Indonesia Termasuk Strategi Bisnis dan Perkembangan Terkini, 2018

Tabel 14 13: Profil Perusahaan Excel Meg Indo, Termasuk Strategi Bisnis, Fasilitas Penelitian & Pengembangan dan Perkembangan Terkini, 2018

Tabel 14 14: Portofolio Produk PT Excel Meg Indo termasuk Nama Produk, Tanaman Sasaran dan Gulma Sasaran/Hama/Penyakit, 2018

Tabel 14 15 Profil Perusahaan PT UPL Indonesia termasuk Strategi Bisnis, Perkembangan Terkini, Merger dan Akuisisi, Program Perlindungan Tanaman, Merek Utama, Portofolio Produk dan Keuangan Perusahaan, 2018

Tabel 14 16: Profil Perusahaan Corteva Agriscience Termasuk Strategi Bisnis, Produk dalam Pipeline, Merek Utama, Perkembangan Terkini dan Keuangan Perusahaan, 2018

Tabel 14 17: Portofolio Produk Corteva Agriscience termasuk Jenis Tanaman Target dan Nama Produk, 2018

Tabel 15 1: Daftar Produk Agrokimia Indonesia dalam Pipeline dengan perkiraan peluncuran pada 2019-2025F

Tabel 15 2: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Pestisida (Herbisida, Insektisida, Fungisida dan Biopestisida & Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 3: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Herbisida (Glifosat, Paraquat, Atrazin dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 4: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Insektisida (Piretroid, Abamektin, Rynaxypyr, Klorpirifos dan lain-lain) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 5: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Fungisida (Triazol, Strobilurin, Fungisida Kontak dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 6: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Jenis Produk Perlindungan Tanaman (Generik dan Dipatenkan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 7: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Bentuk Agrokimia (Cair, Granul dan Serbuk) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 8: Proyeksi Masa Depan Segmentasi Pasar Agrokimia Indonesia berdasarkan Aplikasi (Serealia, Sayuran, Buah dan Perkebunan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 9: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Serealia (Beras, Jagung, Kedelai dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 10: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Sayuran (Bawang, Cabai, Tomat, Kentang, Kubis dan Lain-lain) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 11: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Buah (Jeruk, Pisang, Mangga dan Lainnya) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 15 12: Proyeksi Masa Depan Pasar Agrokimia Indonesia Segmentasi Lebih Lanjut berdasarkan Jenis Perkebunan (Kelapa Sawit, Tebu, Karet dan Teh dan Kehutanan) berdasarkan Nilai Penjualan dalam USD Juta, 2025F

Tabel 16 1: Rekomendasi Analis untuk Pasar Agrokimia Indonesia

You can also purchase parts of this report. Do you want to check out a section wise price list?
Get Price Break-up

Why Buy From US?

RRR
Refine Robust Result (RRR) Framework

What makes us stand out is that our consultants follows Robust, Refine and Result (RRR) methodology. i.e. Robust for clear definitions, approaches and sanity checking, Refine for differentiating respondents facts and opinions and Result for presenting data with story

reach
Our Reach Is Unmatched

We have set a benchmark in the industry by offering our clients with syndicated and customized market research reports featuring coverage of entire market as well as meticulous research and analyst insights.

Research
Shifting the Research Paradigm

While we don't replace traditional research, we flip the method upside down. Our dual approach of Top Bottom & Bottom Top ensures quality deliverable by not just verifying company fundamentals but also looking at the sector and macroeconomic factors.

Insite
More Insights-Better Decisions

With one step in the future, our research team constantly tries to show you the bigger picture. We help with some of the tough questions you may encounter along the way: How is the industry positioned? Best marketing channel? KPI's of competitors? By aligning every element, we help maximize success.

Trust
Transparency and Trust

Our report gives you instant access to the answers and sources that other companies might choose to hide. We elaborate each steps of research methodology we have used and showcase you the sample size to earn your trust.

support
Round the Clock Support

If you need any support, we are here! We pride ourselves on universe strength, data quality, and quick, friendly, and professional service.

Why Client Choose Us?

400000+ Reports in repository
150+ Consulting project a year
100+ Analysts
8000+ Client Queries in 2022


Trusted By 2500+ Brands

2560px-Pioneer_logo.svg.png 7746-adb-private-sector-acp-asia-climate-partners.jpg 3693418_ASTA_logo.jpg BASF-Logo-2_16x9.jpg Bayer-Logo.png Bioline-postionnement-baseline-BAT_single_HIGHWEB-01.jpg download.png DuPont_logo.png Ecozen-old-logo-1024x357.png Kao_logo.png Komatsu_company_logos.svg.png Kubota_Logo.svg.png logo-footer.png logo-Mahindra.jpg Meiji_logo.svg.png purepng.com-monsanto-logologobrand-logoiconslogos-251519940617792yh.png Syngenta_Logo.svg.png 2560px-Pioneer_logo.svg.png 7746-adb-private-sector-acp-asia-climate-partners.jpg 3693418_ASTA_logo.jpg BASF-Logo-2_16x9.jpg Bayer-Logo.png Bioline-postionnement-baseline-BAT_single_HIGHWEB-01.jpg download.png DuPont_logo.png Ecozen-old-logo-1024x357.png Kao_logo.png Komatsu_company_logos.svg.png Kubota_Logo.svg.png logo-footer.png logo-Mahindra.jpg Meiji_logo.svg.png purepng.com-monsanto-logologobrand-logoiconslogos-251519940617792yh.png Syngenta_Logo.svg.png