Penduduk berusia 25-37 adalah Pembeli Bahan Makanan Online Teratas di Indonesia: Analisis Ken Research REQUEST FOR SAMPLE REPORT Buy Now Request For sample Report × Report Title Name Email Designation Phone No Comapny Name Comapny URL Country -- Please Select Your Country -- Afganistan Africa Albania Algeria Andorra Angola Anguilla Antigua and Barbuda Argentina Armenia Aruba Asia Australasia Australia Austria Azerbaijan Bahamas Bahrain Bangladesh Barbados Belarus Belgium Belize Benin Bermuda Bhutan Bolivia Bonaire Bosnia Herzegovina Botswana Brazil BRICS British Virgin Islands Brunei Darussalam Bulgaria Burkina Faso Cambodia Cameroon Canada Cape Verde Cayman Islands Central African Republic Central and South America Chad Chile China Colombia Comoros Congo Costa Rica Cote d'Ivoire Croatia Cuba Curacao Cyprus Czech Republic Denmark Djibouti Dominica Dominican Republic Ecuador Egypt El Salvador Equatorial Guinea Eritrea Estonia Ethiopia Europe European Union Falkland Islands Faroe Islands Fiji Finland France French Guiana French Polynesia Gabon Gambia Georgia Germany Ghana Gibraltar Global Great Britain Greece Greenland Grenada Guadeloupe Guam Guatemala Guerney & Alderney Guinea Guinea-Bissau Guyana Haiti Honduras Hong Kong Hungary Iceland India Indonesia Iran Iraq Ireland Isle of Man Israel Italy Ivory Coast Jamaica Japan Jersey Jordan Kazakhstan Kenya Kiribati Kosovo Kuwait Kyrgyzstan Laos Latvia Lebanon Lesotho Liberia Libyan Arab Jamahiriya Liechtenstein Lithuania Luxembourg Macao Macau Macedonia Madagascar Malawi Malaysia Maldives Mali Malta Man (Island of) Marshall Islands Martinique Mauritania Mauritius Mayotte Mexico Micronesia Middle East Minnesota Moldova Monaco Mongolia Monserrat Montenegro Morocco Morroco Mozambique Myanmar Namibia Nepal Netherlands New Caledonia New Zealand Nicaragua Niger Nigeria Niue North America North Korea Norway Oman Pakistan Palau Palestine Panama Papua New Guinea Paraguay Peru Philippines Poland Portugal Puerto Rico Qatar Reunion Romania Russia Rwanda Saint Helena Saint Lucia Saint Martin Saint Pierre and Miquelon Saint Vincent and the Grenadines Samoa Samoa (American) San Marino Sao Tome and Principe Saudi Arabia Scandinavia Senegal Serbia Seychelles Sierra Leone Singapore Sint Maarten Slovakia Slovenia Solomon (Islands) Somalia South Africa South Korea South Sudan Spain Sri Lanka Sudan Suriname Svalbard and Jan Mayen Islands Swaziland Sweden Switzerland Syria Taiwan Tajikistan Tanzania Thailand Timor Leste Togo Tonga Trinidad and Tobago Tunisia Turkey Turkmenistan Turks and Caicos Islands Uganda Ukraine United Arab Emirates United Kingdom United States Uruguay Uzbekistan Vanuatu Vatican City Venezuela Vietnam Virgin Islands Western Sahara Yemen Zambia Zimbabwe Requirement Submit Sekitar 70% pesanan bahan makanan dilakukan oleh pelanggan yang termasuk dalam kelompok usia 25-44 tahun. Sebagian besar pesanan grosir online berasal dari wilayah Jawa, karena merupakan wilayah terpadat terhitung ~56% dari total populasi Indonesia. Meningkatnya Permintaan di kalangan Pekerja Profesional: Permintaan bahan makanan online meningkat di kalangan pekerja profesional & pasangan suami istri karena mereka memiliki lebih sedikit waktu untuk mengunjungi toko bahan makanan secara fisik. Juga, sebagian besar perempuan di rumah atau para istri yang mengurus kebutuhan bahan makanan keluarga. Di Indonesia, dari keseluruhan jumlah penduduk sekitar 49,7% adalah perempuan. Selain itu, permintaan bahan makanan online juga meningkat di antara orang-orang yang hidup mandiri karena mereka secara bertahap mengalihdayakan pekerjaan mereka, seperti berbelanja bahan makanan ke penjual online yang dapat diandalkan.. Populasi yang Cerdas Teknologi: Penetrasi smartphone cukup tinggi di Indonesia. Pembeli Indonesia tergolong digital-savvy dan perkembangan infrastruktur digital sangat pesat. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan sekitar 8 jam 52 menit di internet di berbagai perangkat, per 31 Desember 2021. Strategi Lanjutan yang diadopsi oleh Penyedia Fasilitas dan Layanan: Penyedia fasilitas Grosir Online di Indonesia terus mengembangkan diri dengan belajar dari pasar untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan saat ini. Saat ini, ada lebih dari ~25 pemain besar dan kecil yang beroperasi di pasar layanan pengiriman bahan makanan di seluruh wilayah. Banyak raksasa e-commerce juga memperkuat posisi mereka baik dengan mengambil alih, bermitra, atau memulai operasi grosir online mereka sendiri. Perusahaan telah berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk mengontrol pengiriman last mile dan menawarkan pengiriman ekspres ke pelanggan, dalam waktu 30 – 50 menit. Kemajuan Teknologi Mengurangi waktu Penyelesaian: Perusahaan terus-menerus mencari cara untuk mengadaptasi teknologi baru dalam operasi mereka. Perangkat lunak manajemen armada, pemantauan inventaris waktu nyata & analitik bisnis telah mendorong operasi sehari-hari di industri ini. Perusahaan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk menawarkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi dan memungkinkan pengiriman tanpa kontak nyata. Selain itu, beberapa perusahaan mengizinkan penggunanya untuk mengunggah gambar wilayah mereka, hal ini memungkinkan pengendara pengiriman untuk mengirimkan pesanan tepat di depan pintu tanpa menanyakan arah melalui telepon dari pelanggan. Misalnya, GoJek dan Grab sudah menawarkan fitur di mana pelanggan bisa mengunggah foto lokasi persisnya di chat dengan mitra pengemudi. Fitur ini memungkinkan pengendara untuk mengurangi waktu penyelesaian pengiriman karena terkadang mereka tidak terbiasa dengan lokasi. Dalam dunia pengiriman ekspres di mana pengendara dapat melakukan 20 perjalanan/hari rata-rata dapat menghemat 2 menit per pengiriman mengurangi waktu penyelesaian hingga total 40 menit. Waktu yang dihemat pada akhirnya dapat menghasilkan peningkatan 2 perjalanan per hari. Menurut laporan Ken Research berjudul “Tinjauan dan Prospek Pasar Grosir Online Indonesia hingga 2026 – Didorong oleh Perubahan Kebiasaan Belanja Konsumen dan Ekspansi Regional Pemain Lokal & Internasional di Nusantara” Pasar Pengiriman Bahan Makanan online akan meningkat pada CAGR sebesar 31.1% selama periode proyeksi 2021P – 2026F. Pasar akan menyaksikan pertumbuhan karena pengenalan model berlangganan & strategi inovatif yang diadopsi oleh penyedia layanan, ditambah dengan meningkatnya permintaan dari populasi di bawah kelompok usia (25 – 37 tahun). Selain itu, populasi pekerja yang terus bertambah dan penetrasi internet yang meningkat akan semakin memahami pertumbuhan pasar. Segmen Utama Pembahasan Pada Laporan Berdasarkan Area atau Daerah Jawa Sumatra Kalimantan Kepulauan di sekitar Selat Sunda Sulawesi Daerah Lainnya Berdasarkan Kelompok Usia 18-24 tahun 25-37 tahun 38-44 tahun 45+ tahun Berdasarkan Kategori Produk Makanan dan Minuman Kebutuhan Rumah Tangga Kesehatan dan Kecantikan Makanan Segar Lainnya Berdasarkan Profil Gender Pria Wanita Berdasarkan Metode Pembayaran Pembayaran Online Pembayaran Cash pada Saat Penerimaan Barang Berdasarkan Metode Pengiriman Waktu Pengiriman Yang Spesifik (Hari yang Sama atau Keesokan Hari) Pengiriman Cepet / Ekspress (30 menit sampai dengan 120 Menit) Lainnya (2 sampai 3 Hari atau Lebih) Berdasarkan Tipe Bisnis Bisnis terhadap Konsumen Individual/Retail Bisnis terhadap Konsumen Korporat Perusahaan Yang Tercakup Pada Pembahasan Laporan Shopee Tokopedia Sayurbox GoMart GrabMart TaniHub ChilliBeli Dropezy HappyFresh Narasumber Utama Para Perusahaan Grosir Online Supermarket dan Hipermarket Perusahaan Perdagangan Elektronis (e-commerce) Perusahaan Jasa Pengiriman Makanan Food Delivery Companies Investor Unduh contoh laporan Periode Waktu dan Cakupan pada Pembahasan Laporan:- Periode waktu Historis: 2016 – 2021P Periode waktu Proyeksi Perkiraan: 2021P – 2026F Topik-topik Utama Pembahasan Pada Laporan Perbedaan antara berbelanja Grosir secara Online dan Offline. Mengapa Grosir Online akan menjadi cara berbelanja paling diminati di masa mendatang? Target Pelanggan Grosir Online yang Dapat Dicapai Ekosistem Rantai Pasok dan Parameter-parameter dalam Kompetisi Skenario Permintaan, Target Pelanggan, dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Teknologi yang Memfasilitasi Industri Grosir Online Teknologi Masa Depan Untuk Industri Grosir Online Perbandingan Lintas Model Operasional Bisnis (Pasar Online, Fokus Bisnis Utama (Pureplay), dan Multi saluran (omnichannel)) Aliran Pendapatan Strategi Pemasaran Kesenjangan pada Populasi Konsumen yang Dapat Diatasi di Pasar dan Kemungkinan Solusi untuk Mengatasinya Strategi Bisnis Terdepan Praktik Bisnis Terbaik Dampak Covid-19 Pada Pasar Grosir Online Indonesia Rekomendasi Analis Hubungi Kami: Ken Research Ankur Gupta, Kepala Pemasaran dan Komunikasi ankur@kenresearch.com +91-9015378249 Tags: Besar Pasar Grosir Online Indonesia, Biaya Logistik Grosir Online Indonesia, Pangsa Pasar Shopee Indoneia, Pasar Grosir Indonesia, Pasar Grosir Indonesia Surabaya