Prospek Pasar Agritech Indonesia hingga 2026
Didorong oleh Start-up Inovatif dan Masuknya Investor Asing

About the Report

About the Report

Laporan berjudul “Prospek Pasar Agritech Indonesia hingga 2026: Didorong oleh Start-up Inovatif dan Masuknya Investor Asing” memberikan analisis komprehensif tentang pasar Pertanian Digital di Indonesia. Laporan ini berfokus pada ukuran pasar agritech, analisis sub vertikal seperti Farming as a Service (FaaS), Agri Fintech, Akses Pasar (Market Access), AgriTech, dan Agri Biotech. Ini juga berfokus pada segmentasi Startup Agritech berdasarkan Sub Vertikal, berdasarkan tahun pendirian, berdasarkan lokasi, berdasarkan Tahap Pendanaan, dan berdasarkan Entitas Pendanaan.

Area utama lainnya yang menjadi fokus adalah Tinjauan Sektor Pertanian Indonesia, sisi permintaan dan penawaran pertanian Indonesia, ekosistem Agritech dan model Operasi, tren dan perkembangan di pasar agritech Indonesia, Tantangan yang dihadapi oleh Startup Agritech, Lanskap regulasi, Inisiatif Pemerintah, Tren teknologi di Indonesia Pasar Agritech, Analisa Lima Kekuatan Porter pada Industri Agritech di Indonesia, Faktor Pemicu Pertumbuhanm, dan Lanskap Kompetisi pasar.

Laporan ini juga mencakup bidang-bidang seperti analisis permintaan, portofolio layanan, model operasi, garis waktu startup besar, tantangan yang dihadapi para pemain, perbandingan silang antar pemain untuk masing-masing sub vertikal di industri agritech. Laporan ini diakhiri dengan proyeksi pasar masa depan berdasarkan prospek keseluruhan pasar Agritech Indonesia, rekomendasi analis, dan bagian diskusi tentang Industri.

Tinjauan Pasar Sektor Pertanian di Indonesia

Terdapat total 37 juta orang dewasa yang bekerja di Sektor Pertanian di Indonesia dengan 25,4 juta petani dan 11,6 juta nelayan. Rata-rata upah kotor harian pekerja di sektor pertanian mencapai USD 3,7 pada tahun 2020. Jika dibandingkan dengan sektor industi lain, pekerja di industri pertanian masih menerima salah satu upah terendah di negara ini. Sekitar 27% dari total lapangan kerja terserap di bidang Pertanian di Indonesia. Produk Domestik Bruto Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Indonesia mencapai USD 158 Miliar pada tahun 2021 tumbuh pada CAGR sebesar 5,8% selama tahun 2016 hingga 2021.

Tinjauan Pasar Sektor Vertikal Agritech di Indonesia

Pasar Agritech Indonesia tumbuh pada CAGR ~39,7% berdasarkan pendapatan yang dihasilkan selama tahun 2016-2021. Sub vertikal Farming as a Service (FaaS) mendominasi Pasar Agritech di Indonesia berdasarkan pendapatan yang dihasilkan pada tahun 2021 diikuti oleh sub vertikal AgriTech, Agri Fintech, Market Access, dan Agri Biotech. Pasar juga terlihat sangat terfragmentasi dan didominasi oleh para perusahaan rintisan baru di setiap vertikal.

Inisiatif pemerintah yang ambisius, peningkatan adopsi layanan digital, peningkatan investasi oleh investor asing, dan munculnya startup dalam lima tahun terakhir telah mendorong pertumbuhan pasar Agritech di Indonesia. Indonesia mendapat manfaat dari kehadiran AgriTech yang kuat yang telah mendorong inovasi teknologi di sektor pertanian. 

Tinjauan Pasar Sub Vertikal Agritech di Indonesia:

Pertanian sebagai sebuah layanan (Farming as a Service (FaaS)): Sub vertikal Farming as a Service (FaaS) di Indonesia merupakan kontributor terbesar pasar Agritech Indonesia. Pasar ini telah mengalami peningkatan yang stabil dari tahun 2016 ke tahun 2021. Ada peningkatan permintaan yang kuat untuk layanan yang disediakan oleh startup FaaS dalam lima tahun terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penetrasi smartphone dan internet di Indonesia. Struktur persaingan bersifat monopolistik, dengan Sayurbox, Tanisupply, dan Aruna memimpin pasar FaaS.

Agri FintechPermintaan di sektor finansial teknologi khusus sector agribisnis didorong secara signifikan oleh dukungan pemerintah, yang membantu mencapai berbagai tujuan terkait inklusi keuangan dan literasi digital, serta membantu memformalkan salah satu sektor ekonomi paling informal di negara ini. Struktur persaingan bersifat monopolistik, dengan Tanifund, eFishery, Koltiva dan iGrow merebut pangsa pasar.

Layanan pemberi akses ke Pasar (Market Access): Permintaan agregator rantai pasokan hulu tidak meningkat sebanyak sub vertikal lainnya seperti FaaS, terutama karena tingkat kemiskinan yang lebih tinggi di kalangan petani dan nelayan dibandingkan dengan konsumen akhir, yang sebagian besar tinggal di klaster perkotaan di Indonesia. Struktur persaingan bersifat oligopolistik, dengan eFishery, Koltiva, dan 8villages membentuk hampir semua pangsa pasar berdasarkan pendapatan..

Segmen-segmen yang digerakkan oleh AgriTech: Vertikal ini merupakan kontributor terbesar kedua untuk Industri Agritech Indonesia pada tahun 2021, yang mencakup perusahaan yang digerakkan oleh Agritech dalam sub-segmen seperti hidroponik, aquaponik, pertanian vertikal, susu, unggas, daging, makanan laut. Ada batasan permintaan yang melekat pada produk pertanian mekanis di pertanian pemilik lahan kecil karena sifat pertanian padat karya yang dipraktikkan oleh petani, tetapi ada banyak ruang bagi produk agritech untuk meningkatkan hasil panen secara signifikan. Struktur persaingan bersifat oligopolistik, dengan Tanihub, Aruna, dan Neurafarm memimpin pasar berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.

Agri BiotechPermintaan akan produk Agri Biotech diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial karena ada tekanan pada ekosistem pertanian dan perikanan di seluruh dunia untuk menghasilkan lebih banyak hasil guna mengatasi masalah ketahanan pangan. Struktur persaingan bersifat oligopolistik, dengan Pandawa Agri dan Magalarva menguasai hampir seluruh pangsa pasar.

Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Agritech Indonesia

Pasar Agritech di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan meningkatnya adopsi alat digital dalam pertanian dan inisiatif pemerintah yang mempermudah proses peminjaman. Selama periode perkiraan tahun 2022-2026, Pasar Agritech Indonesia selanjutnya diantisipasi untuk menunjukkan tren peningkatan dalam hal nilai, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dengan pasar yang terus berkembang. AgTechs akan membentuk kembali hubungan lintas rantai nilai dan akan membangun Segmentasi Pembahasan Utama pada Laporan:-

  • Besar Pasar Agritech
    • Besar Pasar berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, tahun 2016-2021
    • Besar pasar setiap sub-sektor Industri Agritech berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, tahun 2016-2021
  • Segmentasi Pasar
    • Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan sub-sektor Industri Agritech (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech)
    • Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan tahun pendirian (tahun 2013-2020)
    • Segmentasi perusahaan Startup Berdasarkan lokasi kota di Indonesia mencakup Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Yogyakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung,)
    • Segmentasi perusahaan Startup Berdasarkan Tahap Pendanaan (Pre Seed, Seed, Series A, Series B, Convertible Note, Grant, Debt Financing)
    • Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan Entitas Pendana (Asing, Domestik, Keduanya)
  • Tinjauan setiap sub-sektor dari kategori produk dan jasa  (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech) berdasarkan
    • Model operasional bisnis
    • Lini masa Pemain Utama
    • Portofolio Layanan
    • Tantangan
    • Skenario Kompetitif
    • Perbandingan antara para Pemain Utama
    • Studi Kasus
    • Prospek & Proyeksi Masa Depan
    • Rekomendasi Analis
  • Narasumber utama
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Farming as a Service (FaaS)
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Agri Fintech
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Agritech
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Market Access
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Agri Biotech
    • Petani/Nelayan
    • Investor
    • Regulator
    • Pemasok Pakan, Peralatan, Pupuk
  • Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan
    • Periode waktu secara historis: tahun 2016-2021
    • Periode waktu untuk perkiraan (forecasting): tahun 2022-2026

Daftar Perusahaan

Perusahaan di Indonesia dalam ekosistem AgriTech

Perusahaan untuk kategori produk dan jasa Farming as a Service (FaaS):

  • Sayurbox
  • TaniSupply
  • Aruna

Perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agri Fintech:

  • TaniFund
  • eFishery
  • Koltiva

Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Akses ke Pasar (Market Access)

  • 8 Villages
  • Fishlog
  • Sgara

Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agritech:

  • Neurafarm
  • Dycodex
  • JALA

Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agri Biotech:

  • Pandawa Agri
  • Magalarva
  • FistX

Topik-topik utama pembahasan pada Laporan: -

  • Tinjauan Sektor Pertanian di Indonesia
  • Demografi pada Industri Pertanian di Indonesia
  • Sisi Permintaan: Skenario Pertanian di Indonesia
  • Sisi Pasokan: Skenario Pertanian di Indonesia
  • Tinjauan Pasar Agritech di Indonesia
  • Tinjauan untuk Alat dan Teknologi Digital pada sector Pertanian di Indonesia
  • Ekosistem Entitas Utama di Pasar Agritech di Indonesia
  • Model Operasional Bisnis Agritech
  • Besar Pasar Industri AgriTech
  • Besar Pasar sub-sektor Industri AgriTech dari kategori produk dan jasa
  • Segmentasi perusahaan Startup menurut Kategori Bisnis
  • Segmentasi perusahaan Startup menurut tahun pendirian
  • Segmentasi perusahaan Startup menurut Lokasi
  • Segmentasi perusahaan Startup menurut Tahap Pendanaan
  • Segmentasi perusahaan Startup menurut Entitas Pendanaan
  • Tren dan Perkembangan di pasar Agritech
  • Tantangan yang dihadapi oleh Startup Agritech
  • Lanskap Regulasi di pasar Agritech
  • Inisiatif Utama Pemerintah di pasar Agritech di Indonesia
  • Tren Teknologi di Industri Agritech
  • Analisis Porter untuk Industri Agritech Indonesia
  • Penggerak Pertumbuhan di Pasar Pertanian di Indonesia
  • Skenario Kompetisi antar sub sector Industri Agritech
  • Perbandingan antara Teknologi yang digunakan di Agritech Space
  • Tinjauan untuk sub sektor Industri: Farming as a Service (FaaS)
  • Tinjauan untuk sub sektor Industri: Agri Fintech
  • Tinjauan untuk sub sektor Industri: Market Access
  • Tinjauan untuk sub sektor Industri: Agritech (teknologi pertanian)
  • Tinjauan untuk sub sektor Industri: Agri Biotech
  • Analisis Permintaan dari masing-masing sub sektor Industri
  • Portofolio Layanan dari masing-masing sub sub sektor Industri
  • Perbandingan Silang antara para Pemain Utama
  • Studi Kasus (Chilibeli, Sayurbox, TaniFund, Crowde, eFishery, Koltiva, Dycodex, Aruna, Magalarva )
  • Prospek & Proyeksi Masa Depan
  • Rekomendasi Analis
  • Bagaimana Masa Depan untuk Industri Agritech?
  • Peta Jalan Teknologi (Technology Roadmap)
  • Diskusi tentang Industri

Products

Products

  • Segmentasi Pembahasan Utama pada Laporan:-

    • Besar Pasar Agritech
    • Besar Pasar berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, tahun 2016-2021
    • Besar pasar setiap sub-sektor Industri Agritech berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, tahun 2016-2021

  • Segmentasi Pasar

    • Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan sub-sektor Industri Agritech (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech)
    • Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan tahun pendirian (tahun 2013-2020)
    • Segmentasi perusahaan Startup Berdasarkan lokasi kota di Indonesia mencakup Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Yogyakarta, Depok,
    • Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung,)
    • Segmentasi perusahaan Startup Berdasarkan Tahap Pendanaan (Pre Seed, Seed, Series A, Series B, Convertible Note, Grant, Debt
    • Financing)
    • Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan Entitas Pendana (Asing, Domestik, Keduanya)

  • Tinjauan setiap sub-sektor dari kategori produk dan jasa  (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech) berdasarkan

    • Model operasional bisnis
    • Lini masa Pemain Utama
    • Portofolio Layanan
    • Tantangan
    • Skenario Kompetitif
    • Perbandingan antara para Pemain Utama
    • Studi Kasus
    • Prospek & Proyeksi Masa Depan
    • Rekomendasi Analis

  • Narasumber utama

    • Perusahaan untuk produk dan jasa Farming as a Service (FaaS)
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Agri Fintech
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Agritech
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Market Access
    • Perusahaan untuk produk dan jasa Agri Biotech
    • Petani/Nelayan
    • Investor
    • Regulator
    • Pemasok Pakan, Peralatan, Pupuk

  • Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan
    • Periode waktu secara historis: tahun 2016-2021
    • Periode waktu untuk perkiraan (forecasting): tahun 2022-2026


Companies

Perusahaan di Indonesia dalam ekosistem AgriTech

Perusahaan untuk kategori produk dan jasa Farming as a Service (FaaS):

  • Sayurbox
  • TaniSupply
  • Aruna

Perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agri Fintech:

  • TaniFund
  • eFishery
  • Koltiva

Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Akses ke Pasar (Market Access)

  • 8 Villages
  • Fishlog
  • Sgara

Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agritech:

  • Neurafarm
  • Dycodex
  • JALA

Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agri Biotech:

  • Pandawa Agri
  • Magalarva
  • FistX

Table of Contents

Table of Contents

1. Ringkasan Eksekutif

2. Pengantar Skenario Pertanian Indonesia

2.1.   Demografi Industri Pertanian Indonesia

2.2.   Sisi Permintaan: Skenario Pertanian Indonesia

2.3.   Sisi Penawaran: Skenario Pertanian Indonesia, 2021

3. Tinjauan Pasar Indonesia Agritech

3.1.   Tinjauan Pasar Agritech Indonesia

3.2.   Gambaran Umum tentang Perangkat Digital

3.3.   Tinjauan 5 Segmen di bawah Pasar Agritech

3.4.   Ekosistem Entitas Utama di Pasar Agritech Indonesia

3.5.   Model Operasi Agritech

4. Ukuran Pasar berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dalam USD Juta, tahun 2016-2021

4.1.   Ukuran Pasar Industri AgriTech

4.2.   Ukuran Pasar untuk Sub Segmen Industri AgriTech

5. Segmentasi Pasar berdasarkan jumlah perusahaan rintisan, tahun 2021

5.1.   Segmentasi Perusahaan Rintisan Berdasarkan Kategori Bisnis (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech)

5.2.   Segmentasi Perusahaan Rintisan berdasarkan tahun berdiri (tahun 2013-2020)

5.3.   Segmentasi Perusahaan Rintisan Berdasarkan Lokasi (Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Yogyakarta, Depok, Setiabudi, Tangerang, Bekasi, Sleman, Lampung, Arcamanik)

5.4.   Segmentasi Perusahaan Rintisan Berdasarkan Tahap Pendanaan (Pre Seed, Seed, Seri A, Seri B, Convertible Note, Grant, Debt Financing)

5.5.   Segmentasi Perusahaan Rintisan Berdasarkan Entitas Pendanaan (Asing, Domestik, Keduanya)

6. Analisis Industri Agritech Indonesia

6.1.   Tren dan Perkembangan

6.2.   Kendala-kendala yang Dialami

6.3.   Tantangan yang dihadapi Perusahaan Rintisan Agritech

6.4.   Lanskap Regulasi

6.5.   Inisiatif Pemerintah

6.6.   Tren Teknologi di Industri Agritech

6.7.   Analisis Lima Kekuatan Porter tentang Industri Agritech Indonesia

6.8.   Pendorong Pertumbuhan di Pasar Pertanian di Indonesia

7. Analisis Kompetitif

7.1.   Skenario Persaingan

7.2.   Perbandingan antar Teknologi yang digunakan di ruang Agritech

8. Analisis sub vertikal: FaaS

8.1. Ringkasan Eksekutif

8.2. Analisis Permintaan

8.3. Model Operasi oada Sub Vertikal FaaS

8.4. Timeline Pemain Utama pada FaaS

8.5. Portofolio Layanan Pemain FaaS

8.6. Tantangan yang Dihadapi Pemain FaaS

8.7. Skenario Kompetitif                                                                                                                            

8.8. Perbandingan antara Pemain Utama (Sayurbox, TaniSupply, Aruna, Limakilo, Agromaret, Eden Farm, Chilibeli), tahun 2021 dalam hal Portofolio Layanan, Model Pendapatan, Kekuatan, Kelemahan, Kemitraan

8.9. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (Sayurbox, TaniSupply, Aruna, Limakilo, Agromaret, Eden Farm, Chilibeli), tahun 2021 dalam hal Parameter Operasional dan Keuangan (Pendanaan, Tahap Pendanaan, Tahun Pendirian, Lokasi, Jumlah Karyawan, Jumlah Petani dilayani, Jumlah segmen operasional, Pendapatan)

8.10. Studi Kasus- Chilibeli

8.11. Studi Kasus - Sayurbox

8.12. Prospek & Proyeksi Masa Depan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dalam USD Juta, tahun 2022- tahun 2026

8.13. Rekomendasi Analis

9. Analisis sub vertikal: Fintech

9.1. Ringkasan Eksekutif

9.2. Analisis Permintaan

9.3. Model Operasi Fintech Sub Vertikal

9.4. Timeline Pemain Utama di Fintech

9.5. Portofolio Layanan Pemain FaaS

9.6. Tantangan yang Dihadapi Pelaku Fintech

9.7. Skenario Kompetitif

9.8. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (TaniFund, Koltiva, eFishery, iGrow, Crowde, HARA, Sipanen), tahun 2021 dalam hal Portofolio Layanan, Model Pendapatan, Kekuatan, Kelemahan, Kemitraan

9.9. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (TaniFund, Koltiva, eFishery, iGrow, Crowde, HARA, Sipanen), tahun 2021 dalam hal Parameter Operasional dan Keuangan (Pendanaan, Tahap Pendanaan, Tahun Pendirian, Lokasi, Ukuran Karyawan, Jumlah Petani yang Dilayani , Jumlah segmen operasional, Pendapatan)

9.10 Studi Kasus – TaniFund

9.11 Studi Kasus – Crowde

9.10. Prospek & Proyeksi Masa Depan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dalam USD Juta, tahun 2022- 2026

9.12 Rekomendasi Analis

10. Analisis sub vertikal: Jasa pemberi Akses Pasar

10.1. Ringkasan Eksekutif

10.2. Analisis Permintaan

10.3. Model Operasi Sub Vertikal Akses Pasar

10.4. Lini masa Pemain Utama dalam Akses Pasar

10.5. Portofolio Layanan Pelaku Akses Pasar

10.6. Tantangan yang Dihadapi Pelaku Akses Pasar

10.7. Skenario Kompetitif

10.8. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (eFishery, Koltiva, 8 desa, Fishlog, Sgara), tahun 2021 dalam hal Portofolio Layanan, Model Pendapatan, Kekuatan, kelemahan, Kemitraan

10.9. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (eFishery, Koltiva, 8 desa, Fishlog, Sgara), tahun 2021 dalam hal Parameter Operasional dan Keuangan (Pendanaan, Tahap Pendanaan, Tahun pendirian, Lokasi, Ukuran Karyawan, Jumlah petani yang dilayani, No. segmen operasi, Pendapatan)

10.10. Studi Kasus- eFishery

10.11. Studi Kasus – Koltiva

10.12. Prospek & Proyeksi Masa Depan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dalam USD Juta, tahun 2022- 2026

10.13. Rekomendasi Analis

11. Analisis sub vertikal: Perusahaan yang digerakkan oleh Agritech dalam sub-segmen seperti hidroponik, aquaponik, pertanian vertikal, susu, unggas, daging, makanan laut

11.1. Ringkasan Eksekutif

11.2. Analisis Permintaan

11.3. Model Operasional Agritech Driven Sub Vertical

11.4. Timeline Pemain Utama di Agritech Driven

11.5. Portofolio Layanan Pemain Berbasis Agritech

11.6. Tantangan yang Dihadapi Pemain Berbasis Agritech

11.7. Skenario Kompetitif

11.8. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (TaniHub, Aruna, Neurafarm, Dycodex, JALA), Tahun 2021 dalam hal Portofolio Layanan, Model Pendapatan, Kekuatan, Kelemahan, Kemitraan

11.9. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (TaniHub, Aruna, Neurafarm, Dycodex, JALA), Tahun 2021 dalam hal Parameter Operasional dan Keuangan (Pendanaan, Tahap Pendanaan, Tahun Pendirian, Lokasi, Ukuran Karyawan, Jumlah Petani yang Dilayani, Jumlah Petani segmen operasional, Pendapatan)

11.10. Studi Kasus - Aruna

11.11. Studi Kasus - Dycodex

11.12. Prospek & Proyeksi Masa Depan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dalam USD Juta, Tahun 2022- 2026

11.13. Rekomendasi Analis

12. Analisis sub vertikal: Agri Biotech

12.1. Ringkasan Eksekutif

12.2. Analisis Permintaan

12.3. Model Operasi Sub Vertikal Agri Biotek

12.4. Timeline Pemain Utama di Agri Biotech

12.5. Portofolio Layanan Pemain Agri Biotech

12.6. Tantangan yang Dihadapi Pelaku Agri Biotech

12.7. Skenario Kompetitif

12.8. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (Pandawa Agri, Magalarva, FistX), tahun 2021 dalam hal Portofolio Layanan, Model Pendapatan, Kekuatan, Kelemahan, Kemitraan

12.9. Perbandingan Silang antara Pemain Utama (Pandawa Agri, Magalarva, FistX), tahun 2021 dalam hal Parameter Operasional dan Keuangan (Pendanaan, Tahap Pendanaan, Tahun Pendirian, Lokasi, Jumlah Karyawan, Jumlah Petani yang Dilayani, Jumlah Segmen Operasional, Pendapatan)

12.10. Studi Kasus - Magalarva

12.11. Prospek & Proyeksi Masa Depan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dalam USD Juta, tahun 2022- 2026

12.12. Rekomendasi Analis

13. Tinjauan dan Proyeksi Industri, tahun 2022-2026

13.1. Prospek & Proyeksi Masa Depan

13.2. Apa yang Ada di Depan untuk Industri Agritech?

13.3. Peta Jalan Teknologi

14. Diskusi tentang Industri

15. Metodologi Penelitian

15.1. Definisi dan Asumsi Pasar

15.2. Singkatan

15.3. Pendekatan Ukuran Pasar

15.4. Pendekatan Riset Terkonsolidasi

15.5. Memahami Potensi Pasar Melalui Wawancara Industri Mendalam

15.6. Pendekatan Penelitian Primer

15.7. Keterbatasan dan Kesimpulan untuk Masa Mendatang

Penafian

Hubungi kami

You can also purchase parts of this report. Do you want to check out a section wise price list?
Get Price Break-up

Why Buy From US?

RRR
Refine Robust Result (RRR) Framework

What makes us stand out is that our consultants follows Robust, Refine and Result (RRR) methodology. i.e. Robust for clear definitions, approaches and sanity checking, Refine for differentiating respondents facts and opinions and Result for presenting data with story

reach
Our Reach Is Unmatched

We have set a benchmark in the industry by offering our clients with syndicated and customized market research reports featuring coverage of entire market as well as meticulous research and analyst insights.

Research
Shifting the Research Paradigm

While we don't replace traditional research, we flip the method upside down. Our dual approach of Top Bottom & Bottom Top ensures quality deliverable by not just verifying company fundamentals but also looking at the sector and macroeconomic factors.

Insite
More Insights-Better Decisions

With one step in the future, our research team constantly tries to show you the bigger picture. We help with some of the tough questions you may encounter along the way: How is the industry positioned? Best marketing channel? KPI's of competitors? By aligning every element, we help maximize success.

Trust
Transparency and Trust

Our report gives you instant access to the answers and sources that other companies might choose to hide. We elaborate each steps of research methodology we have used and showcase you the sample size to earn your trust.

support
Round the Clock Support

If you need any support, we are here! We pride ourselves on universe strength, data quality, and quick, friendly, and professional service.

Why Client Choose Us?

400000+ Reports in repository
150+ Consulting project a year
100+ Analysts
8000+ Client Queries in 2022


Trusted By 2500+ Brands

2560px-Pioneer_logo.svg.png 7746-adb-private-sector-acp-asia-climate-partners.jpg 3693418_ASTA_logo.jpg BASF-Logo-2_16x9.jpg Bayer-Logo.png Bioline-postionnement-baseline-BAT_single_HIGHWEB-01.jpg download.png DuPont_logo.png Ecozen-old-logo-1024x357.png Kao_logo.png Komatsu_company_logos.svg.png Kubota_Logo.svg.png logo-footer.png logo-Mahindra.jpg Meiji_logo.svg.png purepng.com-monsanto-logologobrand-logoiconslogos-251519940617792yh.png Syngenta_Logo.svg.png 2560px-Pioneer_logo.svg.png 7746-adb-private-sector-acp-asia-climate-partners.jpg 3693418_ASTA_logo.jpg BASF-Logo-2_16x9.jpg Bayer-Logo.png Bioline-postionnement-baseline-BAT_single_HIGHWEB-01.jpg download.png DuPont_logo.png Ecozen-old-logo-1024x357.png Kao_logo.png Komatsu_company_logos.svg.png Kubota_Logo.svg.png logo-footer.png logo-Mahindra.jpg Meiji_logo.svg.png purepng.com-monsanto-logologobrand-logoiconslogos-251519940617792yh.png Syngenta_Logo.svg.png